Pengaruh Persentase Penambahan Limbah Cair Tahu dan Macam Nutrisi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae)

Authors

  • Hadian Ibrahim Politeknik Agroindustri
  • Syafiatul Qolbah Politeknik Agroindustri

Abstract

Jamur merang merupakan komoditi yang memiliki prospek sangat baik untuk dikembangkan baik untuk kebutuhan ekspor maupun kebutuhan domestik di dalam negeri. Jamur merang umumnya tumbuh pada media yang memiliki kandungan selulosa tinggi, seperti pada tumpukan merang limbah pertanian, limbah tahu, dan limbah lainnya. Media tanam sangat berpengaruh terhadap keberhasilan perkembangan jamur terutama dalam membentuk badan buah jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah cair tahu dan nutrisi tambahan berupa bekatul dan beras terhadap pertumbuhan dan hasil produksi jamur merang (Volvariella volvaceae). Penelitian dilakukan di dalam kumbung (rumah jamur) di Dusun Banteng Ompong, Desa Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian ± 30 mdpl dan topografi dataran rendah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor dan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah konsentrasi limbah cair tahu (K) terdiri dari tiga level 50% (K1), 75% (K2), 100% (K3). Faktor kedua adalah macam nutrisi (M) terdiri dua level yaitu bekatul (M1), beras (M2). Penambahan konsentrasi limbah cair tahu berpengaruh nyata terhadap panjang jamur, pembentukan tubuh buah, jumlah buah (panen I dan II), diameter tudung (panen II dan III), berat segar (panen II dan III) serta efisiensi biologi. Konsentrasi limbah cair tahu 75% (K2) memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sedangkan pemberian macam nutrisi tidak berpengaruh nyata terhadap panjang jamur, pembentukan tubuh buah, jumlah buah, saat panen pertama, diameter tudung, berat segat dan efisiensi biologi.

Downloads

Published

2024-12-30