Perubahan pH, Fe, dan Al pada Tanah Sulfat Masam yang Diaplikasi Kompos Limbah Pertanian
Abstract
Lahan sulfat masam memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian khususnya tanaman padi. Namun memiliki faktor pembatas diantaranya mengandung bahan sulfida (pirit) sehingga memiliki keasaman tanah yang sangat rendah. Teknologi ameliorasi sangat diperlukan untuk memperbaiki status kemasaman tanah pada lahan sulfat masam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kompos limbah pertanian terhadap perubahan pH tanah, Al-larut, dan Fe-larut pada tanah sulfat masam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Oktober 2021 di Lahan Sawah Desa Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, dan Laboratorium Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial tersarang, di mana dosis kompos tersarang pada jenis kompos (B│A). Faktor pertama yang diteliti adalah jenis kompos (A) yang terdiri atas tiga taraf perlakuan: a1= kompos jerami padi, a2= kompos ampas kopi, a3= kompos limbah baglog jamur tiram, sedangkan faktor kedua adalah dosis kompos (B) yang terdiri atas dua taraf perlakuan: b1= 0 t ha-1, b2= 20 t ha-1 yang terbagi atas empat blok percobaan, sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kompos limbah jerami padi, ampas kopi, dan baglog jamur tiram dengan dosis 20 t ha-1 dapat meningkatkan pH tanah serta menurunkan Fe-larut dan Al-larut tanah pada lahan sulfat masam.
Kata kunci: amelioran, ampas kopi, jerami padi, lahan basah sub-optimal, limbah baglog jamur tiram