Uji Daya Hasil Isolat F3 Faperta Unsika dan Bibit Komersil Jamur Merang (Volvariella Volvaceae) Pada Media Proporsi Substitusi 25% Serbuk Sabut Kelapa
Abstract
Jamur merang (Volvariella volvaceae) merupakan komoditas hasil pertanian yang bergizi serta bernilai ekonomis tinggi. Bibit unggul berkualitas dan kandungan nutrisi pada media tumbuh merupakan faktor yang mempengaruhi produksi jamur merang. Penggunaan bibit yang tepat bisa menjadi solusi peningkatan produksi jamur merang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat F3 FAPERTA UNSIKA yang memberikan daya hasil tertinggi dibandingkan dengan bibit komersial lain. Media dimodifikasi dengan substitusi 25% cocopeat. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang dan kumbung yang berlokasi di Desa Muktijaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Terdapat 10 perlakuan, yaitu A (F3 FP Putih), B (F3 FP Semi), C (F3 FP005), D (F3 FP006), E (F3 FP007), F (Wiji Putih), G (Wiji Semi), H (Maja Putih), I (Maja Semi), dan J (Merdeka Putih). Pengaruh perlakuan dianalisis dengan analisis ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka untuk mengetahui perlakuan yang terbaik dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf 5%. Perlakuan J memberikan hasil tertinggi pada jumlah tubuh buah jamur merang pada satu musim tanam sebanyak 14,133 tubuh buah, berbeda nyata dengan semua perlakuan kecuali perlakuan F sebanyak 11,637 tubuh buah. Isolat hibrida F3 FP005 memberikan hasil tertinggi dibandingkan dengan isolat hibrida lainnya (F3 FP006 dan F3 FP007) pada rata-rata bobot total per petak sebesar 103,40 g. Bobot badan buah tertinggi dihasilkan isolat hibrida F3 FP007 sebesar 8,136 g.
Kata kunci: cocopeat, serbuk sabut kelapa, isolat F3 faperta unsika, jamur merang.